Webinar menarik! Tentang "Marketing Insight - Apa dan Bagaimana?"
- Nathasya Adriany
- Dec 13, 2020
- 5 min read

Hai! Kemarin saya mengikuti webinar lagi yang diadakan pada hari sabtu tanggal 05 Desember 2020, Webinar ini diadakan oleh Universitas Esa Unggul kampus Citra Raya-Tangerang dengan judul “Marketing Insight - Apa dan Bagaimana”. Webinar ini sangat bagus bagi saya dan teman-teman mahasiswa lain yang ingin belajar mengenai marketing insight dan bagaimana kita menguasai market dari sisi branding dan marketing. Terdapat 2 narasumber yaitu Ibu Diana Fajarwati, ST, MSM yang merupakan seorang lecturer, researcher dan consultant dan juga Ibu Cicilia S. Bangun, ST, MT yang merupakan Kepala Biro Pemasaran UEU dan lecturer.




Jika ada yang tertarik untuk menonton rekaman dari Webinar ini, kalian bisa menyaksikannya melalui youtube dan belajar dari webinar tersebut. Yuk saksikan rekaman dari Webinar “Marketing Insight - Apa dan Bagaimana” disini :
Pertama, Webinar ini dibuka dengan doa bersama yang dipimpin oleh bapak Ahmad Syalaby dan dilanjutkan dengan welcome speech yang disampaikan oleh Dr. Drs. Dihin Septyanto, ME, CIRR selaku Direktur UEU Kampus Citra Raya.
Setelah pembukaan webinar ini, selanjutnya adalah materi pertama yang disampaikan oleh ibu Diana Fajarwati. Materi yang disampaikan adalah mengenai Market Insight. Sebelum lebih lanjut kita harus mengetahui apa business goal kita, yang secara
sederhana ingin produk/jasa yang kita jual dapat diterima oleh pasar, dapat memuaskan konsumen dan mendapatkan profit (keuntungan). Untuk mewujudkan business goal tersebut, kita perlu untuk memahami kebutuhan pasar karena pasar terus berubah secara
dinamis serta banyak pesaing yang betumbuh dengan cepat.
Ada 3 kata kunci basic untuk memahami kebutuhan pasar,yaitu:
Relevant : Produk apa yang relevan (sesuai dengan konsidi lingkungan atau trend yang berkembang) dengan pasar saat ini sesuai kategori masing-masing.
Appealing : Apa yang menarik, yang disukai dan dapat membangkitkan emosional positif dari konsumen. Contohnya seperti dessert box, produk yang berkaitan dengan korea. Emosional positif itu bisa ditunjukkan dari fungsinya, emosional value (membuat merasa nyaman, senang, terbantu), dan simbolik.
Suitable : Emphati terhadap kapasitas konsumen atau apa yang cocok dengan konsumen saat ini. Memahami kapasitas konsumen itu perlu diperhatikan financial, lifestyle, demographic, sociographic dan belief konsumen yang dituju.
Berbicara mengenai Marketing Insight, jadi apa itu Insight?
Insight adalah informasi yang sudah sampai kepada intinya dan bagaimana informasi itu bisa digunakan untuk memahami suatu masalah yang rumit. Informasi tersebut harus jelas, lengkap dan dapat dimengerti.
Oleh karena itu, Market Insight itu adalah bagaimana kita bisa memahami suatu pasar dengan jelas, mendalam dan secara tiba-tiba tanpa harus direncanakan.
Bagaimana kita mendapatkan Insight tersebut?
Jadi, Insight itu sebenarnya bukan hal yang tiba-tiba muncul saat kita merenung dan sebagainya. Insight disini semacam intuisi atau wangsit. Namun, yang dibahas pada webinar ini lebih kepada bagaimana insight tersebut diperoleh dari Market Research. Market Research terdiri dari qualitative research, quantitative research, dan social media listening/ monitoring.
Qualitative Research dapat dilakukan dengan observasi dan ethnography/ netnography.
Quantitative Research dapat dilakukan pada usaha kecil adalah dengan online survey (memberikan pertanyaan-pertanyaan sehingga mendapatkan feedback dari calon konsumen), sentiment analysis.
Social Media Listening/ Monitoring dapat dilakukan dengan melihat produk apa yang paling banyak di review oleh influencer, beauty vlogger, dll nya melalui youtube, Instagram, tik tok, dll.
Bagaimana kita memulainya?
Dalam buku The Lean Startup milik Eric Ries, ada yang namanya adaptive experimentation dimana kita bisa mulai dari apa yang kita miliki lalu kita terus melakukan adaptasi secara terus menerus melalui eksperimen-eksperimen dengan melihat insight apa yang ada dipasar. Dalam webinar ini, Ibu Diana memberikan contoh dari produk yang akan dijual yaitu “Inni” dawet dan cincau yang diambil dari lagu pamer bojo (cendol dawet) yang mempengaruhi orang untuk mencari dawet karena liriknya tersebut. Oleh karena itu langsung tercetus lah consumers Insight dilihat dari produk yang relevant, appealing & suitable terkait dengan produk “dawet” yaitu membuat cendol yang sehat didalam botol.
Selain mendapatkan materi dari Ibu Diana, dalam webinar ini juga saya mendapatkan materi dari Ibu Cicilia yang membagikan materi dengan judul “Consumer Insight Untuk Bisnis Yang Lebih Baik”. Consumer Insight itu digambarkan sebagai jembatan dimana kita sebagai pemilik produk atau produsen ingin mengetahui apa yang di inginkan atau dibutuhkan konsumen kita. Kita perlu mengenal dan mendengar suara konsumen agar dapat menyampaikan pesan kita terhadap konsumen. Kita juga perlu menjalin kedekatan dengan konsumen tersebut.
Customer Journey :
Adanya stimulus (kebutuhan) – mencari informasi mengenai produk yang dibutuhkan – memilih store atau website – mulai membanding-bandingkan – menentukkan pembelian produk – produk diterima – menggunakan produk – pengalaman penggunaan dapat dibagikan – komplain /rekomendasi.
Inilah proses yang dialami customer ketika membutuhkan produk sampai setelah menggunakannya.
Apa itu Consumer Insight?
Consumer Insight dapat diartikan sebagai upaya atau proses pengidentifikasian semua tentang consumer yang dilakukan secara mendalam, mulai dari segi geografis, kebiasaan, latar belakang, demografi dan berbagai faktor yang mempengaruhi consumer untuk berhubungan langsung dengan komunikasi pemasaran dan tertuju pada produk atau jasa yang ditawarkan.
Area Consumer Insight :
Area Klasik : Siapa konsumen? Apa, dimana, media apa, dan bagaimana cara pembelian
Area Psikologis : Apa yang dipikirkan, dirasakan, bagaimana kebiasaannya, bagaimana mempengaruhi.
Cara mengumpulkan Consumer Insight :
Literature Sources
Survey
Observations
Interview
Online/ Social Media Monitoring
Document and Records
Experiments
Sumber Informasi dalam digital world. Berbagai media dapat digunakan untuk menjadi sumber informasi. Sumber informasi tersebut dapat terdiri dari Search engines, Social networks (Instagram, WA, Facebook, dll), Consumer reviews, Brand Websites, dan Comparators.
Manfaat dari Consumer Insight :
Identifikasi kebiasaan konsumsi konsumen
Memahami komunitas konsumen
Mendapatkan feedback dari konsumen
Mendapatkan opini untuk memperbaiki komunikasi
Memahami waktu konsumsi konsumen
Mengevaluasi pengalaman konsumen
Membandingkan dengan pesaing
Mengidentifikasi new influencer
Mendapatkan info trend terbaru
Mengoptimalkan iklan
Lebih umumnya lagi, manfaat dari consumer insight lebih kepada :
Menyesuaikan strategi pemasaran
Menganalisa pesaing
Menekan biaya akusisi per pelanggan
Meningkatkan jumlah pelanggan
Meningkatkan transaksi per pelanggan
Menjalin hubungan baik dengan pelanggan
Dari insight ini dapat dijadikan informasi untuk memperbaiki peningkatan produk dan layanan dari usaha yang kita miliki. Komponen dasar yaitu :
Pengumpulan data : Untuk mengetahui apa yang menjadi keinginan konsumen dari sosial media, observasi, interview, dll
Analisis data : “Peta” keinginan konsumen, misalnya harganya terjangkau, konsumen dari usia 18-50, dll
Optimalisasi : Tindakan dari perusahaan, memberikan apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen dari hadil pengumpulan dan analisis data tersebut.
Manajemen Promosi : menyampaikan pesan kepada konsumen, menggunakan media yang lebih sering konsumen gunakan.
Personalisasi : Membentuk ciri khas perusahaan
Salah satu contoh yang diberikan pada materi yang disampaikan oleh Ibu Cicilia adalah consumer insight dari produk lokal yaitu Kosmetik Wardah. Seiring berjalannya waktu Wardah selalu mendengar dan berusaha memberikan yang terbaik bagi konsumen, dengan produk yang memiliki kualitas baik dengan harga yang terjangkau merupakan hal yang selalu dijaga oleh Wardah. Dari tahun 1985 hingga 2020 selalu memperbaiki kualitas dan pelayanannnya. Hingga mengeluarkan produk lain seperti make over dan menguasai 30-35% pasar kosmetik Indonesia. Wardah di mulai dari perusahaan kecil sampai akhirnya menjadi perusahaan besar. Di lihat dari Insightnya, yaitu tampil cantik, produk halal dan lulus uji BPOM, Produk lokal, harga terjangkau. Sedangkan brandingnya, yaitu kosmetik halal, kualitas oke, dan harga terjangkau. Baik perusahaan kecil, jika terus melihat insight konsumennya dapat mengembangkan perusahaannya menjadi perusahaan yang luar biasa dan memiliki value yang tinggi.
Dari materi ini, dapat disimpulkan lagi kita perlu menjalin kedekatan kepada konsumen sehingga konsumen memberi kepercayaan kepada produk atau jasa yang kita jual sehingga konsumen membeli, menggunakan dan menjadi loyal consumer, selanjutnya consumer yang yakin dan puas akan suatu produk atau jasa maka mereka akan berbagi pengalaman kepada orang lain sehingga orang lain membeli produk yang sama yang pada akhirnya akan meningkatkan penjualanan.
Dari webinar ini, saya mendapatkan pelajaran yang sangat penting, karena dapat menambah wawasan saya mengenai dunia kewirausahaan dan menjadi bekal bagi saya jika saya akan membangun suatu usaha, tentunya market insight sangat penting agar perusahaan dapat meningkatkan produk dan layanan yang ada dan selalu memperhatikan kebutuhan konsumennya. Dengan begitu, akan mendapatkan kepercayaan lebih dari konsumen dan penjualan juga akan meningkat. Itulah kesimpulan dan juga pelajaran yang dapat saya ambil dari Webinar “Webinar - Marketing Insight - Apa dan Bagaimana”. Tentunya pelajaran dari webinar ini akan bermanfaat juga bagi para pembaca sekalian.

Webinar Ini diakhiri dengan foto bersama dengan seluruh peserta :)
Terima Kasih,
Storiadinath
Commentaires