top of page
Search

Apa yang didapatkan pada Webinar “Menjadi Wirausaha, Siapa Takut… Jadi Konglomerat Pasti Bisa!!!” ??

  • Writer: Nathasya Adriany
    Nathasya Adriany
  • Nov 8, 2020
  • 4 min read

Halo semua! Pada Tanggal 31 Oktober 2020, Universitas Esa Unggul kampus Citra Raya-Tangerang mengadakan Webinar dengan judul yang sangat menarik yaitu “Menjadi Wirausaha, Siapa Takut… Jadi Konglomerat Pasti Bisa!!!”. Webinar ini sangat bagus untuk mahasiswa yang ingin mencoba membuka usaha sendiri, dengan pembelajaran dari para ahli dibidang kewirausahaan dapat menjadi bekal awal dalam membangun usaha sendiri. Salah satu pembicara pada acara tersebut adalah Ibu Dr. Dewi Motik, M.Si yang merupakan seorang social entrepreneur, penulis, pengajar dan juga seorang motivator. Kehadiran beliau yang membuat saya tertarik untuk mengikuti webinar ini. Tidak hanya beliau, namun juga ada beberapa pembicara lainnya.


Jika ada yang tertarik untuk menonton rekaman dari Webinar tersebut, kalian bisa menyaksikannya melalui youtube dan belajar dari webinar tersebut. Yuk saksikan rekaman dari Webinar “Menjadi Wirausaha, Siapa Takut… Jadi Konglomerat Pasti Bisa!!!” disini :


Berikut merupakan ringkasan yang saya ambil dari 2 topik yang dibawakan oleh pembicara pada acara tersebut :


Salah satu topik yang dibahas pada webinar tersebut adalah mengenai “Menjadi Wirausaha Muda” yang dibawakan oleh Bapak Ari Pambudi, S.Kom, M. Kom. Pada topik yang dibawakan oleh beliau dijelaskan bahwa dunia kerja di Indonesia terlebih lagi saat pandemi seperti ini sangat sulit, namun kita perlu belajar dari situ. Jika kita menjadi karyawan berarti kita masih bergantung dengan organisasi yaitu kantor kita. Pada topik ini dijelaskan mengenai Enterpreneur yang merupakan insan yang memiliki kemampuan dalam mengenali dan mengelola diri, serta mengindentifikasi berbagai peluang dan mengelola sumber daya disekitarnya secara kreatif untuk menciptakan nilai tambah bagi diri dan lingkungannya secara berkelanjutan. Wirausaha di Indonesia hanya miliki presentase 3,1% dan masih kalah dengan negara-negara maju lainnya, jadi anak-anak muda masih kurang yang menjadi wirausahawan. Indonesia masih perlu menciptakan kewirausahan yang lebih baik untuk mengembangkan usaha. Namun, banyak pemuda di Indonesia banyak yang ingin menjadi pengusaha dimasa depan, yang tentunya peminatnya semakin tinggi. Kita semua sebagai mahasiswa akan cocok dan bisa menjadi pengusaha jika memiliki jiwa dan tekad yang kuat, maka semua orang bisa menjadi pengusaha. Kita bisa menjadi pengusaha dibidang yang kita tekuni dan menjadi lebih powerfull sehingga kita tidak perlu takut untuk memulai. Jika kita hanya bekerja untuk uang seperti menjadi employee & self employed maka waktu dan tenaga akan habis dan gaji habis untuk pengeluaran, maka jika ada didalam business owner dan investor akan berbeda dan dapat dimulai dari menjadi pengusaha.


Diperlukan nilai dan sifat penting menjadi pengusaha, yaitu visi, focus, ketegasan, kemampuan mendengar, sosialisasi, fleksible, desikasi dan berfikir positif. Visi menjadi sifat terpenting dari pemimpin dan mendorong orang untuk percaya pada visi kita. Dalam visi diperlukan ketegasan dalam memvisualisasikan visi, perlu berfikir diluar kotak (out of the box), focus pada dasar penyataan visi kita, komitmen dari pernyataan visi yang kita buat. Dalam focus menjadi koridor bagi pergerakan usaha agar lebih terarah, dan tidak terganggu dengan hal-hal menarik seperti bisnis lain yang lebih maju. Ketegasan menjadi hal yang harus dimiliki oleh seorang pembisnis karena diharuskan memiliki rasa yang kuat dan mereka harus diperhadapkan dengan keputusan yang sulit, sehingga ketegasan menjadi hal yang penting dan perlu ditanamkan dalam diri kita. Bukan hanya ketegasan, namun harus bisa bermain cantik agar bisa menjaga keseimbangan antara permasalahan yang dihadapi. Kita juga perlu menerapkan kemampuan mendengar dalam bisnis agar dapat mendapatkan keuntungan yang lebih besar dan dapat mengetahui kebutuhan konsumen. Hal tersebut bisa menjadi peluang dalam memulai bisnis kita juga karena kita bisa menjadi solusi dari apa yang orang lain atau konsumen tersebut butuhkan. Dalam sosialisasi, kita harus mampu berkomunikasi atau mengembangkan komunikasi kita kepada orang lain, dengan begitu gagasan kita bisa lebih kuat. Kita juga percaya diri dalam memasarkan usaha kita sehingga banyak orang yang melihat dan penasaran sehingga konsumen akan membeli. Dalam membangun usaha juga perlu fleksibel, membangun suatu usaha sehingga beberapa tahun kedepan usaha kita dapat berkembang menjadi besar.


 

Adapun topik yang disampaikan oleh Ibu Dr. Dewi Motik, M.Si. Topik yang saya tangkap dari yang beliau sampaikan adalah apakah dalam diri kita memiliki kemauan untuk menjadi pengusaha dengan kerja keras dan cerdik. Kerja keras dan cerdik dapat dilakukan dengan teknologi yang ada seperti smartphone, dll.


Beliau mengatakan bahwa menjadi pengusaha memang bisa terjadi dari berbagai background, yaitu dari pengalaman, karena terpaksa, karena hobi, dll. Namun, untuk jaman sekarang lebih mudah untuk menjadi pengusaha karena teknologi yang ada melalui online. Dengan belajar melalui youtube dan lain-lain. Beliau juga banyak bercerita mengenai pengalaman pribadi, dimana beliau mencoba membuat kue-kue dari hobi dan belajar. Dari membuat kue dan menjualnya ia mendapatkan hasil, dan menjadikan nya modal untuk usaha sepatu. Intinya kita harus ada kemauan dulu untuk memulai membuka usaha.


Jangan terus mengikuti pasar, namun kita juga bisa menciptakan pasar. Seperti contoh brownies yang berasal dari kegagalan namun bisa menjadi jenis kue baru dan enak, karena sebenarnya brownies berasal dari kue coklat yang bantet. Dengan langsung implementasi lapangan (action) bisa menjadi sesuatu yang wear out. Dalam usaha, kalkulasi memang harus jalan tetapi yang penting adalah waspada dan yakin atas apa yang sudah kita coba karena apapun bisa menjadi uang. Apapun yang kita pikir orang lain akan butuhkan dan bagus langsung aja jalanin usaha tersebut. Dari sesi pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa juga didapatkan bahwa jika ingin memulai usaha jangan terlalu banyak teori, jika kita menjual sesuatu yang penting laku terlebih dahulu dan juga jangan pernah sakit hati jika orang lain menilai produk kita tidak bagus.


Nah, Itulah kesimpulan-kesimpulan yang dapat saya ambil dari beberapa pembicara pada Webinar “Menjadi Wirausaha, Siapa Takut… Jadi Konglomerat Pasti Bisa!!!”. Banyak pembelajaran yang dapat saya ambil dari topik-topik yang dibicarakan oleh kedua pembicara tersebut dan tentunya sangat bermanfaat untuk saya agar bisa memulai suatu usaha. Selagi masih muda kita bisa menjadi seorang wirausaha dan harus berani dalam menjalankannya.




Terima Kasih,

Storiadinath.

 
 
 

Comentarios


Post: Blog2_Post

Subscribe Form

Thanks for submitting!

085157833728

©2020 by Storiadinath. Proudly created with Wix.com

bottom of page